SURAT CINTA
5 posters
Halaman 1 dari 1
SURAT CINTA
Suami saya adalah seorang yang
sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai
perasaan hangat yang muncul di perasaan saya,ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis
seperti
seorang anak yang menginginkan permen.Tetapi semua itu tidak pernah
saya dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana
yang romantis
dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
tampak
seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.Kekecewaan saya
semakin bertambah,seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
perasaannya,apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya,"Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"
Saya
menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya
pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan
saya,saya akan merubah pikiran saya :
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung.
Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."
Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah,dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya
dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu,tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.Saya melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya
untuk memijat kaki kamu yang pegal."
"Kamu
senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'.
Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau
meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu.
Saya
harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat
menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan
saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai,
menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna
bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati.
Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu.
Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya,kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa
menahan kamu untuk mencari tangan,kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya.
Jika
kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk
tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang
sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya,
dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran
sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita,
karena
kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita
inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang
tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".
sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai
perasaan hangat yang muncul di perasaan saya,ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun dalam masa pernikahan,saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis
seperti
seorang anak yang menginginkan permen.Tetapi semua itu tidak pernah
saya dapatkan.Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana
yang romantis
dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,
tampak
seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu, padahal tidak.Kekecewaan saya
semakin bertambah,seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan
perasaannya,apalagi yang bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya,"Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"
Saya
menatap matanya dalam-dalam dan menjawab dengan pelan, "Saya punya
pertanyaan, jika kau dapat menemukan jawabannya di dalam perasaan
saya,saya akan merubah pikiran saya :
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung.
Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati.Apakah kamu akan memetik bunga itu untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata,"Saya akan memberikan jawabannya besok."
Perasaan saya langsung gundah mendengar responnya.
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah,dan saya menemukan selembar kertas dengan oret-oretan tangannya
dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu,tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat pertama ini menghancurkan perasaan saya.Saya melanjutkan untuk membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya
untuk memijat kaki kamu yang pegal."
"Kamu
senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan menjadi 'aneh'.
Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah atau
meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca buku,dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu.
Saya
harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat
menolong mengguntingkan kuku kamu dan mencabuti uban kamu."
"Tangan
saya akan memegang tangan kamu, membimbing kamu menelusuri pantai,
menikmati matahari pagi dan pasir yang indah. Menceritakan warna-warna
bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di tebing gunung itu hanya untuk mati.
Karena, saya tidak sanggup melihat air mata kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu lebih dari saya mencintai kamu.
Untuk itu Sayang, jika semua yang telah diberikan tangan saya,kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak bisa
menahan kamu untuk mencari tangan,kaki, dan mata lain yang dapat membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban saya.
Jika
kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan saya untuk
tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang
sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang saya,
dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran
sambil tangannya memegang susu dan roti kesukaan saya.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita,
karena
kita merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita
inginkan, maka cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang
tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta tidak selalu harus berwujud "bunga".
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: SURAT CINTA
yea...1st comment!!
udah pernah baca sih,
tp tetep aja kl baca lg bikin hati "eo-eo"..
wkwkwk...
(once again)..nice post bro pon!!
yha!
udah pernah baca sih,
tp tetep aja kl baca lg bikin hati "eo-eo"..
wkwkwk...
(once again)..nice post bro pon!!
yha!
Re: SURAT CINTA
yea...1st comment!!
udah pernah baca sih,
tp tetep aja kl baca lg bikin hati "eo-eo"..
wkwkwk...
(once again)..nice post bro pon!!
tumben mlm2 gini ada orng 4 ol,,,kwkkaaka,ok bro...aku dh 5 kali baca bro..wkaak.rasanya kyak gitu2 aja
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: SURAT CINTA
wkwkwk...
jd keliatan kn para batman di forum ini..
5 kali baca??kok g berasa??
coba bacanya smbil push-up bro
pasti ada rasanya...
wkwkwkwkwk...
yha!
jd keliatan kn para batman di forum ini..
5 kali baca??kok g berasa??
coba bacanya smbil push-up bro
pasti ada rasanya...
wkwkwkwkwk...
yha!
Re: SURAT CINTA
5 kali baca??kok g berasa??
coba bacanya smbil push-up bro
pasti ada rasanya...
wkwkwkwkwk...
bah bisa bisa teler la aku...
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: SURAT CINTA
Wah om poni_coy biarpun dia adalah pria miskin cinta, tetapi dia pandai dalam berkata-kata....
Wekzzzzzzzzzz...
Wekzzzzzzzzzz...
KopiAirHujan- Global Moderator
-
Jumlah posting : 558
Age : 41
Registration date : 08.01.08
Re: SURAT CINTA
Wah om poni_coy biarpun dia adalah pria miskin cinta, tetapi dia pandai dalam berkata-kata....
wah miskin cinta..tau dr mana tu coy....
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: SURAT CINTA
Ya iyalah.... gw tau, kan habis kita putusan lw pasti udah gak niat lagi buat cari yang selain diriku
KopiAirHujan- Global Moderator
-
Jumlah posting : 558
Age : 41
Registration date : 08.01.08
Re: SURAT CINTA
Baru juga 2 minggu yang lalu putusannya
KopiAirHujan- Global Moderator
-
Jumlah posting : 558
Age : 41
Registration date : 08.01.08
Re: SURAT CINTA
puisinya dalam banget,,
emang nia pernah baca sebalumnya
tapi tetep aja berasa banget
pokonya nyentuh banget
semoga suami aku kayak itu :)
dan aku juga bisa kayak itu
emang nia pernah baca sebalumnya
tapi tetep aja berasa banget
pokonya nyentuh banget
semoga suami aku kayak itu :)
dan aku juga bisa kayak itu
Tamu- Tamu
Re: SURAT CINTA
semoga suami aku kayak itu :)
dan aku juga bisa kayak itu
aminnn
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: SURAT CINTA
donicilham wrote:aminn...
jadi kapan nich tenda nya!..
undang oi!...
heheeh,.
jgn lpain pu3 yah,..,
undangannya,.
di tggu drumah,.,.
Re: SURAT CINTA
donicilham wrote:aminn...
jadi kapan nich tenda nya!..
undang oi!...
eww
masih lama kak.. semua aja belum kelar.sekolah aja belum kelar
pendidikan aja masih panjang
masih beberapa tahun
belum terjun ke masyarakatnya
kalau mau merried pastinya di undang
tapi masi lama kak
belum kepikiran sampai kesitu
masih lama kak.. semua aja belum kelar.sekolah aja belum kelar
pendidikan aja masih panjang
masih beberapa tahun
belum terjun ke masyarakatnya
kalau mau merried pastinya di undang
tapi masi lama kak
belum kepikiran sampai kesitu
Tamu- Tamu
Similar topics
» Surat Cinta seorang hacker
» Apasih pebedaan cinta sejati ma cinta sesaat bagi kamu?....
» [true story]SURAT KECIL UNTUK TUHAN #part 1
» uyauya funny stories (recommended) always update!!!
» Surat Masa Depan dari Tahun 2070
» Apasih pebedaan cinta sejati ma cinta sesaat bagi kamu?....
» [true story]SURAT KECIL UNTUK TUHAN #part 1
» uyauya funny stories (recommended) always update!!!
» Surat Masa Depan dari Tahun 2070
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik