Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
4 posters
Halaman 1 dari 1
Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
Di sini aku akan posting cerita2 karyaku, selamat membaca, dan commentnya kutunggu always loh ^^
Tamu- Tamu
UN GARÇON PAS COMME LES AUTRES
UN GARÇON PAS COMME LES AUTRES
Aku menapakkan kakiku di tempat tinggal baruku, sebuah flat kecil
dan lumayan murah (bagi orang perancis mungkin murah) di Kota Paris.
Sudah dua minggu aku menetap di Kota Mode ini, dengan memanfaatkan
kesempatan dan bekerja keras, akhirnya aku berhasil mendapatkan
beasiswa dalam program France – Indonesia Scholarship. Meskipun aku
memperoleh uang saku yang cukup, tetapi untuk membeli beberapa
keperluan aku membutuhkan uang. Karena itu aku bekerja sambilan di
sebuah café.
Ziggy, il’s apelle Ziggy, je suis folle de lui
La premiere fois que je lai vu, je m ‘suis jetée sur lui dans la rue
J’lui ai seulement dit, que j’avais enuie de lui….
Ziggy,
nama cowok itu Ziggy, aku tergila-gila padanya. Sebenarnya namanya Luc,
tetapi semua temannya memanggil Ziggy. Dia sangat tampan, wajahnya
begitu klasik, hidung aristokrat, tubuh yang tinggi dan tegap, matanya
berwarna biru kelabu sangat indah, aku kadang berpikir, mungkin dia
keturunan bangsawan Perancis. Pertama kali aku bertemu dengannya
merupakan peristiwa yang sangat konyol dan sangat memalukan. Saat itu
aku hampir terlambat kuliah, setengah berlari aku mengejar waktu,
trotoar yang licin karena hujan semalam membuatku kehilangan
keseimbangan, aku pun tergelincir dan jatuh menabraknya, untungnya dia
sangat kokoh sehingga kami tidak terjatuh ke trotoar. Aku memeluknya
cukup erat, seolah-olah sengaja menjatuhkan diri dalam pelukannya,
mukaku merah padam, tetapi dia tersenyum manis dan menuntunku berdiri.
“Lain kali, berhati-hatilah, Nona!” ucapnya waktu itu.
Kejadian itu begitu berkesan bagiku, sepanjang hari wajahnya selalu
terbayang dalam pikiranku. Keberuntungan ternyata berpihak padaku, dia
tinggal di apartemen di seberang apartemenku. Kami sering berpapasan,
dan aku memulai sedikit pembicaraan saat bersama-sama mengantri di
pasar swalayan. Aku akhirnya mengetahui namanya adalah Luc, dia bekerja
di sebuah toko musik di dalam butik pakaian. Dia begitu menyukai musik
dan sangat pandai bergaul. Dalam waktu dua minggu, kami sudah menjadi
akrab, dia mengenalkanku pada teman-temannya, dan mulai saat itu, aka
pun mulai memanggilnya Ziggy, seperti teman-temannya yang lain. Semakin
lama, perasaanku semakin dalam kepadanya.
“Ziggy!” panggilku, aku melihatnya melintas di depan café tenda tempatku bekerja.
“Jadi, kau bekerja disini?” serunya membalas panggilanku.
“Oui!
Datanglah sesekali bersama yang lain, minum kopi, mungkin aku bisa
mendapatkan bonus tambahan jika membawa tamu” kataku bergurau.
“Pasti, kita kan bersahabat, sampai nanti, aku masih harus bekerja!” serunya. Aku mengangguk dan tersenyum.
Pernah aku tanpa sadar mengungkapkan perasaanku padanya. Dia hanya
tersenyum begitu manis tanpa berkata apa-apa. Wajahku memerah, aku tau
dia hanya menganggapku teman baik saja, tetapi perasaanku padanya
takkan pernah bisa sirna, aku masih mencintainya sama seperti sejak
pertama kali aku melihatnya, hampir di setiap halaman buku catatanku
bertuliskan namanya. “ Je t’aime Ziggy !” desahku dalam hati.
Il etait quatre heures du matin
J’ etais seulle et j’avais besoin
De parler a quelqu’un. Il m’a dit urens prendre un café
Et on s’est raconte nos vies, on a ri, on a pleure
Semalam aku merasa begitu kesepian, aku merindukan teman-teman dan
nenekku di Palembang. Disini aku hampir tidak mempunyai teman karib
kecuali Ziggy, kadang-kadang aku ingin berbagi kesedihan dengan orang
lain. Aku begitu kesepian dan memutuskan untuk menelponnya.
“Alo! Ziggy, ini Linda, kau masih terjaga?”.
“Oui! Ada apa sayang ?” tanyanya.
“Aku kesepian, aku rindu kampung halamanku”, seruku hampir menangis.
“Ssh…jangan bersedih, datanglah kemari, kita akan berbagi cerita sambil minum kopi!” serunya.
Aku
melihat jam weker. Masih pukul 04.00 pagi. Aku segera mengambil
jaketku, udara di Paris musim ini sangat dingin, kemudian aku berlari
kecil menyebrang menuju apartemennya.
“Silakan masuk sayang!” serunya membuka pintu dan mengecup kedua pipiku.
Aku menangis tersedu menumpahkan kesedihanku di pundaknya, dia
mengusap kepalaku dan menghiburku, kemudian menceritakan
lelucon-lelucon kecil tentang teman-temannya hingga membuatku tertawa,
akhirnya aku tertidur dalam pangkuannya yang hangat.
Ziggy, Il s’apelle Ziggy.
C’est mon seul ami.
Dans sa téte y’a qued’ la musique.
Il vent disques dans une boutique.
On dirait qu’il vit dans une autre galaxie.
Aku membuka mataku, tearasa agak berat.
“Bon matin! secangkir kopi hangat ” seru Luc menyapaku. Aku baru sadar kalau tertidur di apartemen Luc.
“Bon matin mon ami, merci beacoup !” seruku menerima cangkir darinya.
“Apakah kau menyukai musik, Linda ?” tanya Luc sambil memutar CD playernya. Suara merdu Céline Dion mengalun dengan indah.
“Oui, aku suka lagu pop dan ballad, aku orang yang sentimentil” jawabku.
“Kalau aku sangat menyukai musik, hampir semua jenis musik aku sukai” ucap Ziggy.
“Tentu saja Ziggy, kau kan bekerja dengan musik setiap hari” ujarku tertawa
“Aku akan menciptakan sebuah lagu untukmu, Linda, sehingga jika kau bersedih, kau dapat mendengarnya dan kembali ceria” serunya.
“Aku senang sekali” kataku terharu, cowok ini benar-benar baik hati.
“Musik adalah hidupku, aku berharap suatu saat nanti salah satu laguku
akan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Céline Dion misalnya !”
serunya berkhayal.
“Dasar pemimpi !” seruku tertawa, menimpuknya
dengan bantal, dia menghindar dan membalas menimpukku dengan bantal. Oh
Tuhan betapa aku mencintai pria ini.
“Hei ! ada apa ? mengapa kau nenatapku seperti itu ? ada yang salah ?” tanyanya bingung.
“Tidak apa-apa, Ziggy ! kau adalah teman terbaik yang pernah kumiliki, mon seul ami !” jawabku.
“Mengapa sih kau ikut-ikutan memanggilku Ziggy !” serunya pura-pura cemberut, wajahnya lucu sekali.
“Oui, Ziggy from other galaxy !” cibirku, dia melemparku dengan bantal.
“Jangan lupa mampir ke butik setelah kau pulang kerja ya !” seru Ziggy
mengingatkan sebelum aku meninggalkan apartemennya. Aku kembali dengan
perasaan hangat, je t’aime Ziggy !.
tous les soirs Il m’emmene danser.
Dans des endroits trés tres gais.
ou il a des tas d’amis.
Oui, je sais, il aime les garçons
je devrais me faire une raison, essayer de l’oublier,….mais
Aku berlari kecil menuju butik tempat Luc bekerja, karena
pengunjung cukup ramai, cafe tempatku bekerja tutup sedikit lebih lama
dari semestinya. Aku menemukannya berdiri menungguku di depan Butik
Armani tempat dia bekerja.
“Pardon moi !” seruku meminta maaf.
“Pasti pengunjungnya ramai kan? ” tukasnya menebak.
“Oui, banyak bonus !” seruku tertawa.
“Ayo tuan putri !” serunya mengulurkan tangan, sambil berjalan kami
menari-nari bagai sepasang anak kecil , kami menuju Les Bleu, sebuah
klub tempat Luc biasa mengajakku berdansa, menari dan bergembira,
tempat yang mengasikkan, begitu meriah, penuh dengan cahaya lampu,
disana teman-teman Luc berkumpul. Begitu kami masuk, kami langsung
disamput oleh teman-teman Luc.
Dia tampak terkejut saat melihat
seorang cowok, kemudian memeluk pria itu dengan erat, dan mereka pun
berdansa dengan mesra. Ya! memang benar, Luc adalah seorang gay, dia
menyukai sesama lelaki, seharusnya alasan ini cukup bagiku untuk segera
melupakan cintaku padanya. Luc mengatakannya dengan jujur padaku
setelah untuk ketiga kalinya tanpa sadar aku mengutarakan cinta
padanya. Dia sangat terbuka akan kehidupan pribadinya itu, seharusnya
aku lebih baik mencoba untuk melupakan cintaku padanya, tetapi…..
Ziggy, il s’apelle Ziggy.
Je suis fole de lui
C’est un garçon pas comme les autres.
Mais moi je ‘aime c’est pas d’ ma faute.
Même si je sais, qu’il ne m’ aimera jamais
“Ziggy !” aku memanggil Luc, dia menoleh ke arahku. Aku menunjukkan
jam dinding telah menunjuk kearah pukul 2 dini hari, dia tersenyum.
mengucapkan beberapa patah kata, sebelum mengecup pipi cowok teman
istimewanya itu.
Dia menghampiriku.
“Waktunya pulang Tuan Putri ?” tanyanya.
Aku mengangguk, “Let”s go home !” serunya dengan kocak, kami semua tertawa melihatnya.
Oh
Ziggy, dia benar-benar pria yang berbeda dari pria-pria yang pernah ku
kenal, aku tidak pernah menyesal mencintainya sepenuh hati, meski aku
sangat menyadari, dia tidak akan pernah mencintaiku sebagaimana aku
mencintainya.
Posted by HIGASHI 東 木之本
Aku menapakkan kakiku di tempat tinggal baruku, sebuah flat kecil
dan lumayan murah (bagi orang perancis mungkin murah) di Kota Paris.
Sudah dua minggu aku menetap di Kota Mode ini, dengan memanfaatkan
kesempatan dan bekerja keras, akhirnya aku berhasil mendapatkan
beasiswa dalam program France – Indonesia Scholarship. Meskipun aku
memperoleh uang saku yang cukup, tetapi untuk membeli beberapa
keperluan aku membutuhkan uang. Karena itu aku bekerja sambilan di
sebuah café.
Ziggy, il’s apelle Ziggy, je suis folle de lui
La premiere fois que je lai vu, je m ‘suis jetée sur lui dans la rue
J’lui ai seulement dit, que j’avais enuie de lui….
Ziggy,
nama cowok itu Ziggy, aku tergila-gila padanya. Sebenarnya namanya Luc,
tetapi semua temannya memanggil Ziggy. Dia sangat tampan, wajahnya
begitu klasik, hidung aristokrat, tubuh yang tinggi dan tegap, matanya
berwarna biru kelabu sangat indah, aku kadang berpikir, mungkin dia
keturunan bangsawan Perancis. Pertama kali aku bertemu dengannya
merupakan peristiwa yang sangat konyol dan sangat memalukan. Saat itu
aku hampir terlambat kuliah, setengah berlari aku mengejar waktu,
trotoar yang licin karena hujan semalam membuatku kehilangan
keseimbangan, aku pun tergelincir dan jatuh menabraknya, untungnya dia
sangat kokoh sehingga kami tidak terjatuh ke trotoar. Aku memeluknya
cukup erat, seolah-olah sengaja menjatuhkan diri dalam pelukannya,
mukaku merah padam, tetapi dia tersenyum manis dan menuntunku berdiri.
“Lain kali, berhati-hatilah, Nona!” ucapnya waktu itu.
Kejadian itu begitu berkesan bagiku, sepanjang hari wajahnya selalu
terbayang dalam pikiranku. Keberuntungan ternyata berpihak padaku, dia
tinggal di apartemen di seberang apartemenku. Kami sering berpapasan,
dan aku memulai sedikit pembicaraan saat bersama-sama mengantri di
pasar swalayan. Aku akhirnya mengetahui namanya adalah Luc, dia bekerja
di sebuah toko musik di dalam butik pakaian. Dia begitu menyukai musik
dan sangat pandai bergaul. Dalam waktu dua minggu, kami sudah menjadi
akrab, dia mengenalkanku pada teman-temannya, dan mulai saat itu, aka
pun mulai memanggilnya Ziggy, seperti teman-temannya yang lain. Semakin
lama, perasaanku semakin dalam kepadanya.
“Ziggy!” panggilku, aku melihatnya melintas di depan café tenda tempatku bekerja.
“Jadi, kau bekerja disini?” serunya membalas panggilanku.
“Oui!
Datanglah sesekali bersama yang lain, minum kopi, mungkin aku bisa
mendapatkan bonus tambahan jika membawa tamu” kataku bergurau.
“Pasti, kita kan bersahabat, sampai nanti, aku masih harus bekerja!” serunya. Aku mengangguk dan tersenyum.
Pernah aku tanpa sadar mengungkapkan perasaanku padanya. Dia hanya
tersenyum begitu manis tanpa berkata apa-apa. Wajahku memerah, aku tau
dia hanya menganggapku teman baik saja, tetapi perasaanku padanya
takkan pernah bisa sirna, aku masih mencintainya sama seperti sejak
pertama kali aku melihatnya, hampir di setiap halaman buku catatanku
bertuliskan namanya. “ Je t’aime Ziggy !” desahku dalam hati.
Il etait quatre heures du matin
J’ etais seulle et j’avais besoin
De parler a quelqu’un. Il m’a dit urens prendre un café
Et on s’est raconte nos vies, on a ri, on a pleure
Semalam aku merasa begitu kesepian, aku merindukan teman-teman dan
nenekku di Palembang. Disini aku hampir tidak mempunyai teman karib
kecuali Ziggy, kadang-kadang aku ingin berbagi kesedihan dengan orang
lain. Aku begitu kesepian dan memutuskan untuk menelponnya.
“Alo! Ziggy, ini Linda, kau masih terjaga?”.
“Oui! Ada apa sayang ?” tanyanya.
“Aku kesepian, aku rindu kampung halamanku”, seruku hampir menangis.
“Ssh…jangan bersedih, datanglah kemari, kita akan berbagi cerita sambil minum kopi!” serunya.
Aku
melihat jam weker. Masih pukul 04.00 pagi. Aku segera mengambil
jaketku, udara di Paris musim ini sangat dingin, kemudian aku berlari
kecil menyebrang menuju apartemennya.
“Silakan masuk sayang!” serunya membuka pintu dan mengecup kedua pipiku.
Aku menangis tersedu menumpahkan kesedihanku di pundaknya, dia
mengusap kepalaku dan menghiburku, kemudian menceritakan
lelucon-lelucon kecil tentang teman-temannya hingga membuatku tertawa,
akhirnya aku tertidur dalam pangkuannya yang hangat.
Ziggy, Il s’apelle Ziggy.
C’est mon seul ami.
Dans sa téte y’a qued’ la musique.
Il vent disques dans une boutique.
On dirait qu’il vit dans une autre galaxie.
Aku membuka mataku, tearasa agak berat.
“Bon matin! secangkir kopi hangat ” seru Luc menyapaku. Aku baru sadar kalau tertidur di apartemen Luc.
“Bon matin mon ami, merci beacoup !” seruku menerima cangkir darinya.
“Apakah kau menyukai musik, Linda ?” tanya Luc sambil memutar CD playernya. Suara merdu Céline Dion mengalun dengan indah.
“Oui, aku suka lagu pop dan ballad, aku orang yang sentimentil” jawabku.
“Kalau aku sangat menyukai musik, hampir semua jenis musik aku sukai” ucap Ziggy.
“Tentu saja Ziggy, kau kan bekerja dengan musik setiap hari” ujarku tertawa
“Aku akan menciptakan sebuah lagu untukmu, Linda, sehingga jika kau bersedih, kau dapat mendengarnya dan kembali ceria” serunya.
“Aku senang sekali” kataku terharu, cowok ini benar-benar baik hati.
“Musik adalah hidupku, aku berharap suatu saat nanti salah satu laguku
akan dinyanyikan oleh penyanyi terkenal, Céline Dion misalnya !”
serunya berkhayal.
“Dasar pemimpi !” seruku tertawa, menimpuknya
dengan bantal, dia menghindar dan membalas menimpukku dengan bantal. Oh
Tuhan betapa aku mencintai pria ini.
“Hei ! ada apa ? mengapa kau nenatapku seperti itu ? ada yang salah ?” tanyanya bingung.
“Tidak apa-apa, Ziggy ! kau adalah teman terbaik yang pernah kumiliki, mon seul ami !” jawabku.
“Mengapa sih kau ikut-ikutan memanggilku Ziggy !” serunya pura-pura cemberut, wajahnya lucu sekali.
“Oui, Ziggy from other galaxy !” cibirku, dia melemparku dengan bantal.
“Jangan lupa mampir ke butik setelah kau pulang kerja ya !” seru Ziggy
mengingatkan sebelum aku meninggalkan apartemennya. Aku kembali dengan
perasaan hangat, je t’aime Ziggy !.
tous les soirs Il m’emmene danser.
Dans des endroits trés tres gais.
ou il a des tas d’amis.
Oui, je sais, il aime les garçons
je devrais me faire une raison, essayer de l’oublier,….mais
Aku berlari kecil menuju butik tempat Luc bekerja, karena
pengunjung cukup ramai, cafe tempatku bekerja tutup sedikit lebih lama
dari semestinya. Aku menemukannya berdiri menungguku di depan Butik
Armani tempat dia bekerja.
“Pardon moi !” seruku meminta maaf.
“Pasti pengunjungnya ramai kan? ” tukasnya menebak.
“Oui, banyak bonus !” seruku tertawa.
“Ayo tuan putri !” serunya mengulurkan tangan, sambil berjalan kami
menari-nari bagai sepasang anak kecil , kami menuju Les Bleu, sebuah
klub tempat Luc biasa mengajakku berdansa, menari dan bergembira,
tempat yang mengasikkan, begitu meriah, penuh dengan cahaya lampu,
disana teman-teman Luc berkumpul. Begitu kami masuk, kami langsung
disamput oleh teman-teman Luc.
Dia tampak terkejut saat melihat
seorang cowok, kemudian memeluk pria itu dengan erat, dan mereka pun
berdansa dengan mesra. Ya! memang benar, Luc adalah seorang gay, dia
menyukai sesama lelaki, seharusnya alasan ini cukup bagiku untuk segera
melupakan cintaku padanya. Luc mengatakannya dengan jujur padaku
setelah untuk ketiga kalinya tanpa sadar aku mengutarakan cinta
padanya. Dia sangat terbuka akan kehidupan pribadinya itu, seharusnya
aku lebih baik mencoba untuk melupakan cintaku padanya, tetapi…..
Ziggy, il s’apelle Ziggy.
Je suis fole de lui
C’est un garçon pas comme les autres.
Mais moi je ‘aime c’est pas d’ ma faute.
Même si je sais, qu’il ne m’ aimera jamais
“Ziggy !” aku memanggil Luc, dia menoleh ke arahku. Aku menunjukkan
jam dinding telah menunjuk kearah pukul 2 dini hari, dia tersenyum.
mengucapkan beberapa patah kata, sebelum mengecup pipi cowok teman
istimewanya itu.
Dia menghampiriku.
“Waktunya pulang Tuan Putri ?” tanyanya.
Aku mengangguk, “Let”s go home !” serunya dengan kocak, kami semua tertawa melihatnya.
Oh
Ziggy, dia benar-benar pria yang berbeda dari pria-pria yang pernah ku
kenal, aku tidak pernah menyesal mencintainya sepenuh hati, meski aku
sangat menyadari, dia tidak akan pernah mencintaiku sebagaimana aku
mencintainya.
Posted by HIGASHI 東 木之本
Tamu- Tamu
Loving You
Loving You
Bunyi
dering HP terdengar nyaring di telingaku, aku membuka mataku dan
meraba-raba tempat tidurku mencari HP-ku, dering ini yang sudah
kunantikan sepanjang hari ini, akhirnya aku berhasil, kulihat nama yang
muncul di layar HP-ku, aku tersenyum kecil,
“Halo!” serunya.
“Aa’, maaf Agie ketiduran” balasku.
”Gak apa-apa kok!” aku bisa membayangkannya tersenyum. ”Aku justru merasa nggak enak nih sudah ngebangunin kamu”
”Gak
apa-apa, aku emang udah nungguin telpon kamu seharian ini” seruku
spontan, oopss, apa yang sudah kukatakan, dasar bodoh!!! Seruku dalam
hati, memaki kebodohanku.
”Iya, sebenernya aku mau nelpon lebih
cepetan, tapi aku ga mungkin kan langsung keluyuran begitu nyampe di
sini” dia tertawa kecil. Thanks GOD dia gak punya prasangka
macem-macem, aku jadi teringat kembali untuk pertama kalinya kami
berkenalan, cukup mengesankan, karena awalnya kami hanyalah teman
chatting.
Aku baru saja log-in untuk sepuluh menit, begitu nicknamenya flashing di monitorku.
<an4n6> Hi
<cyber_angel> Hai juga
<an4n6> ctc?
<cyber_angel> ^^ yup
<an4n6> asl dong
<cyber_angel> 17/f/plg, u?
<an4n6> 20/m/bdg, namaku Anang, kamu? Kuliah nih?
<cyber_angel> namaku? Panggil aja Agie, aku baru masuk kuliah nih, kalo kamu? Kuliah juga yah? Di mana?
<an4n6> wah, namanya bagus yah aku ngambil kedokteran di Unpad, tahun ke-3 nih, kamu jurusannya apa?
<cyber_angel> aku ngambil jurusan akuntansi di Unsri, karena lebih tua aku panggil apa neh? ^^
<an4n6> wew, pasti deh pinter matematika, terserah mau panggil apa, panggil nama juga boleh kok
<cyber_angel>
uhhhhh, matematika, pinter, gak kali, biasa aja, sebenernya kemaren mo
ngambil Psikologi UGM, tapi ga lulus aku panggil Aa’ aja yah ^^
<an4n6> boleh2 kok , boleh share foto dan e-mailnya gak? Sekalian deh nomer HP :p
<cyber_angel> wah liat aja di FS-ku yah, semuanya ada kok hehehehehehehehehehe
<an4n6> alamatnya?
<cyber_angel> www.friendster.com/girlrevolution
<an4n6> makasih yah, ntar malem aku telpon deh, sekarang mo quit dulu, mo nyari tugas2 kuliah dulu, dah Agie
<cyber_angel> dah Aa’ met belajar aja ^^
Ternyata dia ga berbohong, malam harinya Anang benar-benar
menelponku, dan sejak itu kami jadi berteman baik, setiap hari paling
tidak kami saling mengirimkan SMS, atau chatting menggunakan Yahoo!
Messenger. Dia sering curhat padaku, tentang cewek yang disukainya,
atau tentang temen-temennya yang menurut dia sepertinya menyukainya,
tetapi dia bingung harus bersikap seperti apa, aku hanya tersenyum saat
mendengar nada suaranya yang kadang-kadang terasa lucu waktu
menceritakan saat seorang temen menyatakan cinta padanya.
<an4n6> Gie, kamu sebel gak sih kalo aku curhat tentang cewek
ke kamu? Soalnya mungkin aku banyakan curhat ke kamu masalah cewek yah
<cyber_angel>
Duh Aa’ gpp kok ^^ cerita aja, siapa tau bisa bantu2i masalahnya Aa’,
mo masalah cewek kek, kuliah kek, ya gpp, Agie siap nih jadi pendengar
setia
<an4n6> bisa aja kamu, that’s why I really like you sista
<an4n6>
Gie, kemaren kan aku ngajakin Anna nonton nih, terus pulangnya kita
makan tuh, waktu aku nanya ke dia apa dia mau lain kali jalan bareng,
dia Cuma senyum aja Gie, kira-kira aku kelewat norak gak sih? Dia
kira-kira punya perhatian gak yah?
<cyber_angel> A’ namanya
cewek, seneng aja kalo diajakin nonton, makan, kalo masalah suka ato ga
sukanya sama Aa’ yah Agie ga bisa jawab pasti, tapi yang namanya cewek,
so pasti seneng lah A’ kalo dimanjain hehehehehehehe ^^
<an4n6>
Gimana ya Gie, aku kan ga tau gimana perasaan cewek, makanya aku sering
curhat ke kamu, tadi dia baru nge-sms-in aku Gie, katanya dia mau
ngeliat Festival Budaya Jepang gitu di Kamus, aku seneng banget Gie :p
<cyber_angel>
Ooooo… pantes aja yah akhir-akhir ini kenapa Agie ngerasa kok Aa’
jarang sekali nge-sms-in Agie hehehehehehehehehe
<an4n6>
namanya juga usaha Gie, meski Aa’ lagi pedekate, Aa’ ga lupa kok sama
Agie yang selalu setia mendengarkan Aa’, mo disogok apa nih biar Agie
ga jadi ngambek?
<cyber_angel> Duh Aa’ Agie nih tulus kok jadi
temen curhatnya Aa’ ga perlu balas2 jasa, Agie sedih deh kalo Aa’ punya
pikiran kayak gitu T-T
<an4n6> iya2 Aa’ percaya kok jangan nangis yah, ntar Aa’ ikutan nangis nih
<cyber_angel> hehehehehehehehehehehe bisa aja Aa’
Entah sejak kapan, tapi aku rasa mungkin sejak pertama aku sudah
terpikat padanya, meski aku sering membohongi diriku sendiri, tetapi
aku sebenarnya sadar ternyata aku sudah jatuh cinta pada Anang,
kadang-kadang aku berharap Anang juga memiliki perasaan yang sama
terhadapku, tetapi, jarak di antara kami cukup jauh, dan selama ini
hanya sekedar chatting, sms, dan telpon, tak ada sesuatu yang bisa
mendukung perasaanku padanya.
Sudah 2 tahun sejak aku mengenal Anang, sudah 2 tahun juga aku
memendam perasaanku padanya, aku sangat menyayangi Anang, hatiku selalu
terasa hangat jika mendengar dering nada HP khusus yang kupasang untuk
nomor Hpnya, meski kadang aku merasa cemburu dan sedikit terluka saat
Anang bercerita mengenai cewek-cewek yang disukainya, tetapi aku tetap
membiarkan perasaan cintaku, berharap bahwa semua nama-nama yang selama
ini menjadi pembicaraan kami hanyalah nama-nama khayalannya.
“Gie, bulan depan mungkin aku bakalan ke Palembang loh”
”Hah!!! Beneran nih A’?” seruku benar-benar terkejut. Debaran jantungku makin kuat
”Iya,
soalnya temennya papa semasa kuliah kedokteran dulu sekarang tugasnya
di Palembang, katanya pengen ngenalin aku sama anak perempuannya, gila
kan Gie, masa sih jaman modern gini masih aja maen jodoh-jodohan”
serunya mengeluh. Aku tertawa kecil.
’Yeeee, kok ketawa, coba kalo kamu yang dijodohin, pasti kamu ga bisa ketawa-ketiwi kayak sekarang” semburnya sewot.
”Maaf
Aa’ Agie bukan ngetawain Aa’ yah seperti Aa’ Agie juga geli mendengar
kalo sekarang masih berlaku jodoh menjodohkan oleh orang tua, kalo Agie
sih ga mau ah”
”Tapi Gie, aku setuju-setuju aja, lagian temennya
papa ini dulunya akrab banget sama keluarga kami, terus, aku kan bisa
ketemu kamu Gie” serunya, mendengar ucapannya itu, mau tidak mau
perasaanku makin mengembang.
”Iya A’ mungkin ini caranya Tuhan buat ngasih jalan Aa’ ketemu sama Agie yah” seruku terseyum dalam hati.
’Bener juga kali ya Gie, lagian siapa tau yang dijodohin sama aku orangnya ternyata emang cocok sama aku yah” gumamnya.
”Yeeeee, mana neh, tadi kedengarannya sewot, kok sekarang mala ngrep sih?” seruku mencibir.
”Gie, kan kamu yang selalu ngajari aku untuk selalu berpikir positif”
”Iya yah, heheheheehehehehehhehe, duhhh ga sabar deh ketemu sama Aa’ pengen tau gimana Aa’ itu sebenarnya”
”Loh, kan Aa’ dah sering kasih iat foto di Fs tuh”
”Siapa tau Aa’ bohong, heheheheheheheehhehee”
”Asal deh, gak lah, Aa’ bersyukur dengan pemberian Tuhan, buat apa ngaku-ngaku orang lain”
”Huuuu, narsis!!!” cibirku
”Bukan narsis, hanya berpikir positif’
”Iya iya, dasar Aa’ ga mau kalah”
Tapi saat mendengar kabar itu, hatiku terasa begitu hangat, orang
yang selama 2 tahun ini selalu mengisi hati dan hari-hariku akan
bertemu denganku, apakah dia benar-benar seperti terlihat dalam foto,
begitu menawan hati, apakah suaranya yang begitu memikat itu
benar-benar memikat seperti aslinya tanpa melalui perantaraan
sinyal-sinyal telepon, rasanya ingin bulan ini berlalu dengan cepat.
”Gie! Kamu masih di sana kan?” suara Anang membuyarkan semua kenangan yang mengalir di kepalaku.
”Ya A’. Agie denger kok, Agie hanya mikirin sesuatu nih”.
”Jadi aku hanya ikutin petunjuk kamu aja, terus bakal nyampe di rumah kamu kan?”
”Yup, ga rumit kan A’. Hanya sekali naik angkot aja, rumahnya Agie tuh di pinggir jalan kok”
”Oke, ntar sejam lagi aku berangkat ke sana, sekarang mau beres-beres sedikit dulu nih”
’Oke” seruku, kemudian percakapan berakhir, wah aku haruys beres-beres juga nih, mau tampil se-oke-nya.
Waktu sejam itu ternyata terasa begitu lama yah jika kita menunggu
seseorang. Aku duduk dengan manyun di ruang tamu, untung deh semua
sedang pergi, jadi aku ga grogi amat nanti, soalnya kalo ada Mama dan
Papa, pasti nanya yang maecm-macem sama Anang, meski aku juga cerita
perihal kedatangannya kepada orang tuaku.
Bel berbunyi, aku terlonjak kaget, hatiku berdegup kencang, aku
membuka pintu, dan disanalah dia berada, Anang beserta
pesona-pesonanya, dia jauh lebih memikat daripada di foto, Tinggi,
Tampan, dan benar-benar membuatku terpesona.
”Halo Agie?” serunya tersenyum dengan manis.
”Halo Aa’ ga susah kan nyari rumah Agie?” tanyaku sambil mengajaknya masuk ke ruang tamu.
”Ga
sulit, kan kamu sudah ngasih petunjuk yang sangat jelas” Anang
mengikutiku ke ruang tamu. Sepuluh menit kemudian kami sudah
berbincang-bincang dengan hangat sama seperti saat kami berbicara di
telpon, ternyata Anang memang sesuai dengan imajinasiku selama ini,
bahkan mungkin lebih.
”Gie, aku senang bisa mengenalmu, banyak hal-hal positif yang kamu bawa buatku loh” serunya.
”Agie tersanjung nih A’ emang segitu berartinya yah kehadiran Agie, dalam hidup Aa’” seruku bahagia.
”Iyalah
Gie, kamu yang terbaik yang pernah kumiliki sebagai sahabat” serunya
tersenyum, aku menatap matanya, dan senyumnya itu, entah mengapa semua
itu terlihat di matanya, rasanya aku ingin menangis saat itu.
”Aa’ juga the best thing ever had deh dalam hidup Agie” balasku tersenyum.
“Gie,
aku jatuh cinta padanya, ternyata keputusanku untuk datang kesini gak
salah, apalagi ternyata Nadia adalah temean kecil yang pernah aku
ceritain ke kamu dulu Gie, cinta monyetku di waktu SD dulu” pernyataan
Anang seketika menghancurkan hatiku, aku sudah melihatnya, senyuman
itu, tatapan itu, semua sudah terlukis di sana, tatapan hangat penuh
cinta, senyuman bahagia karena cinta, hanya saja cinta itu bukan
milikku.
“Ini semua karena kamu selalu bilang ke aku untuk berpikir
positif dalam menghadapi apapun” serunya. Aku hanya bisa tersenyum,
untung aku sudah mempersiapkan diriku lebih baik untuk mengalami hal
ini, tetapi tetap saja terasa sakit.
“Ayo dong A’ ceritain ke Agie, bagaimana ceritanya, gak mungkin kan Aa’ turun dari pesawat liat nadia terus jatuh cinta” seruku.
‘Iya,
nih aku mau ceritain ke kamu………” aku mendengarkan kisah cinta Anang,
entah mengapa, meski aku merasa kehilangan, tetapi aku akan tetap
menjadi pendengarnya yang setia, aku juga akan berpikir positif.
’Bulan
depan kami akan tunangan Gie, aku harap kamu mau datang yah, soalnya
aku mo ngenalin kamu juga ke Nadia, entar kalo kami menikah Nadia ingin
kamu jadi pendampingnya loh” celoteh Anang, aku hanya menatap matanya
yang hangat itu, senyum yang bahagia itu, diantara sakit karena
perasaan cintaku yang kini perlahan-lahan mulai hancur berantakan,
sayup-sayup kudengar lagu D’Cinnamons ”Loving You” mengalun dari radio
di kamarku, lagu yang menjadi nada dering khusus buat Anang.
Posted by HIGASHI 東 木之本 on March 10, 2008 at 08:20 AM
Bunyi
dering HP terdengar nyaring di telingaku, aku membuka mataku dan
meraba-raba tempat tidurku mencari HP-ku, dering ini yang sudah
kunantikan sepanjang hari ini, akhirnya aku berhasil, kulihat nama yang
muncul di layar HP-ku, aku tersenyum kecil,
“Halo!” serunya.
“Aa’, maaf Agie ketiduran” balasku.
”Gak apa-apa kok!” aku bisa membayangkannya tersenyum. ”Aku justru merasa nggak enak nih sudah ngebangunin kamu”
”Gak
apa-apa, aku emang udah nungguin telpon kamu seharian ini” seruku
spontan, oopss, apa yang sudah kukatakan, dasar bodoh!!! Seruku dalam
hati, memaki kebodohanku.
”Iya, sebenernya aku mau nelpon lebih
cepetan, tapi aku ga mungkin kan langsung keluyuran begitu nyampe di
sini” dia tertawa kecil. Thanks GOD dia gak punya prasangka
macem-macem, aku jadi teringat kembali untuk pertama kalinya kami
berkenalan, cukup mengesankan, karena awalnya kami hanyalah teman
chatting.
Aku baru saja log-in untuk sepuluh menit, begitu nicknamenya flashing di monitorku.
<an4n6> Hi
<cyber_angel> Hai juga
<an4n6> ctc?
<cyber_angel> ^^ yup
<an4n6> asl dong
<cyber_angel> 17/f/plg, u?
<an4n6> 20/m/bdg, namaku Anang, kamu? Kuliah nih?
<cyber_angel> namaku? Panggil aja Agie, aku baru masuk kuliah nih, kalo kamu? Kuliah juga yah? Di mana?
<an4n6> wah, namanya bagus yah aku ngambil kedokteran di Unpad, tahun ke-3 nih, kamu jurusannya apa?
<cyber_angel> aku ngambil jurusan akuntansi di Unsri, karena lebih tua aku panggil apa neh? ^^
<an4n6> wew, pasti deh pinter matematika, terserah mau panggil apa, panggil nama juga boleh kok
<cyber_angel>
uhhhhh, matematika, pinter, gak kali, biasa aja, sebenernya kemaren mo
ngambil Psikologi UGM, tapi ga lulus aku panggil Aa’ aja yah ^^
<an4n6> boleh2 kok , boleh share foto dan e-mailnya gak? Sekalian deh nomer HP :p
<cyber_angel> wah liat aja di FS-ku yah, semuanya ada kok hehehehehehehehehehe
<an4n6> alamatnya?
<cyber_angel> www.friendster.com/girlrevolution
<an4n6> makasih yah, ntar malem aku telpon deh, sekarang mo quit dulu, mo nyari tugas2 kuliah dulu, dah Agie
<cyber_angel> dah Aa’ met belajar aja ^^
Ternyata dia ga berbohong, malam harinya Anang benar-benar
menelponku, dan sejak itu kami jadi berteman baik, setiap hari paling
tidak kami saling mengirimkan SMS, atau chatting menggunakan Yahoo!
Messenger. Dia sering curhat padaku, tentang cewek yang disukainya,
atau tentang temen-temennya yang menurut dia sepertinya menyukainya,
tetapi dia bingung harus bersikap seperti apa, aku hanya tersenyum saat
mendengar nada suaranya yang kadang-kadang terasa lucu waktu
menceritakan saat seorang temen menyatakan cinta padanya.
<an4n6> Gie, kamu sebel gak sih kalo aku curhat tentang cewek
ke kamu? Soalnya mungkin aku banyakan curhat ke kamu masalah cewek yah
<cyber_angel>
Duh Aa’ gpp kok ^^ cerita aja, siapa tau bisa bantu2i masalahnya Aa’,
mo masalah cewek kek, kuliah kek, ya gpp, Agie siap nih jadi pendengar
setia
<an4n6> bisa aja kamu, that’s why I really like you sista
<an4n6>
Gie, kemaren kan aku ngajakin Anna nonton nih, terus pulangnya kita
makan tuh, waktu aku nanya ke dia apa dia mau lain kali jalan bareng,
dia Cuma senyum aja Gie, kira-kira aku kelewat norak gak sih? Dia
kira-kira punya perhatian gak yah?
<cyber_angel> A’ namanya
cewek, seneng aja kalo diajakin nonton, makan, kalo masalah suka ato ga
sukanya sama Aa’ yah Agie ga bisa jawab pasti, tapi yang namanya cewek,
so pasti seneng lah A’ kalo dimanjain hehehehehehehe ^^
<an4n6>
Gimana ya Gie, aku kan ga tau gimana perasaan cewek, makanya aku sering
curhat ke kamu, tadi dia baru nge-sms-in aku Gie, katanya dia mau
ngeliat Festival Budaya Jepang gitu di Kamus, aku seneng banget Gie :p
<cyber_angel>
Ooooo… pantes aja yah akhir-akhir ini kenapa Agie ngerasa kok Aa’
jarang sekali nge-sms-in Agie hehehehehehehehehe
<an4n6>
namanya juga usaha Gie, meski Aa’ lagi pedekate, Aa’ ga lupa kok sama
Agie yang selalu setia mendengarkan Aa’, mo disogok apa nih biar Agie
ga jadi ngambek?
<cyber_angel> Duh Aa’ Agie nih tulus kok jadi
temen curhatnya Aa’ ga perlu balas2 jasa, Agie sedih deh kalo Aa’ punya
pikiran kayak gitu T-T
<an4n6> iya2 Aa’ percaya kok jangan nangis yah, ntar Aa’ ikutan nangis nih
<cyber_angel> hehehehehehehehehehehe bisa aja Aa’
Entah sejak kapan, tapi aku rasa mungkin sejak pertama aku sudah
terpikat padanya, meski aku sering membohongi diriku sendiri, tetapi
aku sebenarnya sadar ternyata aku sudah jatuh cinta pada Anang,
kadang-kadang aku berharap Anang juga memiliki perasaan yang sama
terhadapku, tetapi, jarak di antara kami cukup jauh, dan selama ini
hanya sekedar chatting, sms, dan telpon, tak ada sesuatu yang bisa
mendukung perasaanku padanya.
Sudah 2 tahun sejak aku mengenal Anang, sudah 2 tahun juga aku
memendam perasaanku padanya, aku sangat menyayangi Anang, hatiku selalu
terasa hangat jika mendengar dering nada HP khusus yang kupasang untuk
nomor Hpnya, meski kadang aku merasa cemburu dan sedikit terluka saat
Anang bercerita mengenai cewek-cewek yang disukainya, tetapi aku tetap
membiarkan perasaan cintaku, berharap bahwa semua nama-nama yang selama
ini menjadi pembicaraan kami hanyalah nama-nama khayalannya.
“Gie, bulan depan mungkin aku bakalan ke Palembang loh”
”Hah!!! Beneran nih A’?” seruku benar-benar terkejut. Debaran jantungku makin kuat
”Iya,
soalnya temennya papa semasa kuliah kedokteran dulu sekarang tugasnya
di Palembang, katanya pengen ngenalin aku sama anak perempuannya, gila
kan Gie, masa sih jaman modern gini masih aja maen jodoh-jodohan”
serunya mengeluh. Aku tertawa kecil.
’Yeeee, kok ketawa, coba kalo kamu yang dijodohin, pasti kamu ga bisa ketawa-ketiwi kayak sekarang” semburnya sewot.
”Maaf
Aa’ Agie bukan ngetawain Aa’ yah seperti Aa’ Agie juga geli mendengar
kalo sekarang masih berlaku jodoh menjodohkan oleh orang tua, kalo Agie
sih ga mau ah”
”Tapi Gie, aku setuju-setuju aja, lagian temennya
papa ini dulunya akrab banget sama keluarga kami, terus, aku kan bisa
ketemu kamu Gie” serunya, mendengar ucapannya itu, mau tidak mau
perasaanku makin mengembang.
”Iya A’ mungkin ini caranya Tuhan buat ngasih jalan Aa’ ketemu sama Agie yah” seruku terseyum dalam hati.
’Bener juga kali ya Gie, lagian siapa tau yang dijodohin sama aku orangnya ternyata emang cocok sama aku yah” gumamnya.
”Yeeeee, mana neh, tadi kedengarannya sewot, kok sekarang mala ngrep sih?” seruku mencibir.
”Gie, kan kamu yang selalu ngajari aku untuk selalu berpikir positif”
”Iya yah, heheheheehehehehehhehe, duhhh ga sabar deh ketemu sama Aa’ pengen tau gimana Aa’ itu sebenarnya”
”Loh, kan Aa’ dah sering kasih iat foto di Fs tuh”
”Siapa tau Aa’ bohong, heheheheheheheehhehee”
”Asal deh, gak lah, Aa’ bersyukur dengan pemberian Tuhan, buat apa ngaku-ngaku orang lain”
”Huuuu, narsis!!!” cibirku
”Bukan narsis, hanya berpikir positif’
”Iya iya, dasar Aa’ ga mau kalah”
Tapi saat mendengar kabar itu, hatiku terasa begitu hangat, orang
yang selama 2 tahun ini selalu mengisi hati dan hari-hariku akan
bertemu denganku, apakah dia benar-benar seperti terlihat dalam foto,
begitu menawan hati, apakah suaranya yang begitu memikat itu
benar-benar memikat seperti aslinya tanpa melalui perantaraan
sinyal-sinyal telepon, rasanya ingin bulan ini berlalu dengan cepat.
”Gie! Kamu masih di sana kan?” suara Anang membuyarkan semua kenangan yang mengalir di kepalaku.
”Ya A’. Agie denger kok, Agie hanya mikirin sesuatu nih”.
”Jadi aku hanya ikutin petunjuk kamu aja, terus bakal nyampe di rumah kamu kan?”
”Yup, ga rumit kan A’. Hanya sekali naik angkot aja, rumahnya Agie tuh di pinggir jalan kok”
”Oke, ntar sejam lagi aku berangkat ke sana, sekarang mau beres-beres sedikit dulu nih”
’Oke” seruku, kemudian percakapan berakhir, wah aku haruys beres-beres juga nih, mau tampil se-oke-nya.
Waktu sejam itu ternyata terasa begitu lama yah jika kita menunggu
seseorang. Aku duduk dengan manyun di ruang tamu, untung deh semua
sedang pergi, jadi aku ga grogi amat nanti, soalnya kalo ada Mama dan
Papa, pasti nanya yang maecm-macem sama Anang, meski aku juga cerita
perihal kedatangannya kepada orang tuaku.
Bel berbunyi, aku terlonjak kaget, hatiku berdegup kencang, aku
membuka pintu, dan disanalah dia berada, Anang beserta
pesona-pesonanya, dia jauh lebih memikat daripada di foto, Tinggi,
Tampan, dan benar-benar membuatku terpesona.
”Halo Agie?” serunya tersenyum dengan manis.
”Halo Aa’ ga susah kan nyari rumah Agie?” tanyaku sambil mengajaknya masuk ke ruang tamu.
”Ga
sulit, kan kamu sudah ngasih petunjuk yang sangat jelas” Anang
mengikutiku ke ruang tamu. Sepuluh menit kemudian kami sudah
berbincang-bincang dengan hangat sama seperti saat kami berbicara di
telpon, ternyata Anang memang sesuai dengan imajinasiku selama ini,
bahkan mungkin lebih.
”Gie, aku senang bisa mengenalmu, banyak hal-hal positif yang kamu bawa buatku loh” serunya.
”Agie tersanjung nih A’ emang segitu berartinya yah kehadiran Agie, dalam hidup Aa’” seruku bahagia.
”Iyalah
Gie, kamu yang terbaik yang pernah kumiliki sebagai sahabat” serunya
tersenyum, aku menatap matanya, dan senyumnya itu, entah mengapa semua
itu terlihat di matanya, rasanya aku ingin menangis saat itu.
”Aa’ juga the best thing ever had deh dalam hidup Agie” balasku tersenyum.
“Gie,
aku jatuh cinta padanya, ternyata keputusanku untuk datang kesini gak
salah, apalagi ternyata Nadia adalah temean kecil yang pernah aku
ceritain ke kamu dulu Gie, cinta monyetku di waktu SD dulu” pernyataan
Anang seketika menghancurkan hatiku, aku sudah melihatnya, senyuman
itu, tatapan itu, semua sudah terlukis di sana, tatapan hangat penuh
cinta, senyuman bahagia karena cinta, hanya saja cinta itu bukan
milikku.
“Ini semua karena kamu selalu bilang ke aku untuk berpikir
positif dalam menghadapi apapun” serunya. Aku hanya bisa tersenyum,
untung aku sudah mempersiapkan diriku lebih baik untuk mengalami hal
ini, tetapi tetap saja terasa sakit.
“Ayo dong A’ ceritain ke Agie, bagaimana ceritanya, gak mungkin kan Aa’ turun dari pesawat liat nadia terus jatuh cinta” seruku.
‘Iya,
nih aku mau ceritain ke kamu………” aku mendengarkan kisah cinta Anang,
entah mengapa, meski aku merasa kehilangan, tetapi aku akan tetap
menjadi pendengarnya yang setia, aku juga akan berpikir positif.
’Bulan
depan kami akan tunangan Gie, aku harap kamu mau datang yah, soalnya
aku mo ngenalin kamu juga ke Nadia, entar kalo kami menikah Nadia ingin
kamu jadi pendampingnya loh” celoteh Anang, aku hanya menatap matanya
yang hangat itu, senyum yang bahagia itu, diantara sakit karena
perasaan cintaku yang kini perlahan-lahan mulai hancur berantakan,
sayup-sayup kudengar lagu D’Cinnamons ”Loving You” mengalun dari radio
di kamarku, lagu yang menjadi nada dering khusus buat Anang.
Posted by HIGASHI 東 木之本 on March 10, 2008 at 08:20 AM
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
Wah gila ... pas banget jadi penulis. Punya rasa!
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
wew kok bisa ya ? bgs2..kapan ni launcingnya...waakakaka
°l||l° YoC_NaMiNoP °l||l°- Computer Moderator
-
Jumlah posting : 1862
Age : 39
Location : depan komputer butut
Registration date : 13.02.08
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
wewww.......
ketikan sendiri atw copas ne?
hauhauhuauhahu
ketikan sendiri atw copas ne?
hauhauhuauhahu
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
kYuTZ wrote:wewww.......
ketikan sendiri atw copas ne?
hauhauhuauhahu
Tulisan sendiri lah
Pur saksinya:nahna:
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
poniman_coy wrote:wew kok bisa ya ? bgs2..kapan ni launcingnya...waakakaka
Aku suka tuh nulis cerita dengan jalan cerita yang penuh kejutan ^^ kebanyakan terinspirasi dari lagu2 yang sedang aku gandrungi, seperti cerita yang pertama, itu terinspirasi dari lagu Celine Dion dengan judul yang sama, bahasa perancisnya itu lirik lagunya ^^
Pengen banget sih karyaku dirilis, sayangnya, tulisanku masih kurang menggigit kali, 2 cerita ini termasuk karyaku yang belum di ekspose, so guys, kalian termasuk orang2 pertama yg membacanya, makasih banyak yah ^^
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
anggaflash wrote:Wah gila ... pas banget jadi penulis. Punya rasa!
Makasih yah buat commentnya, itu bakal jadi semangat untuk menulis lebih banyak lagi ^^ merci beaucoup mon ami
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
kYuTZ wrote:wewww.......
ketikan sendiri atw copas ne?
hauhauhuauhahu
jiakakakakakakakakakakak, maksudnya neh? emang aku punya tampang plagiat yah? kalo iya, artinya maling teriak maling dong ^^ aku bisa jamin ini karya2ku asli, original, karena aku ga suka menjiplak, tapi emang inspirasinya dari lagu2 yg sering aku dengar, kalian bisa liat kok diceritaku kalo aku biasanya nulis judul lagu atau penyanyi yg lagunya jd inspirasi dalam ceritaku, dan.... dalam hukum internasional di dunia literatur, membuat cerita yang terinspirasi dari sebuah lagu, puisi, dsb, bukan dianggap menjiplak dan bisa diakui sebgai karya sendiri, beda dengan musik yah, dan kalo di dunia musik, hukum internasionalnya adalah 8 bar, jika 8 bar sama persis maka bisa dianggap plagiator, tapi umumnya org menjiplak itu maksimal 4 bar, kalo lebih dari 4 bar biasanya sudah jadi gunjingan, so, kamu sekarang bisa menilai sendiri kan bro ^^ keep peace yah, kalo kamu masih kesel atas postingku kmrn2, yo wisss, aku minta maaf (meski ga minta maaf buat apa, soalnya aku kan ga menyudutkan kamu gitu), so kita damai2 aja yah
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
Tetapi kok selalu lelaki jadi object ceritanya. Padahal tokoh "aku" bisa saja pengalaman sang penulis yang dalam hal ini adalah lelaki juga. Hahaha ...
Kenapa ngga menulis cerita seperti Lelaki Terindah (The Most Beautiful Man) karya Andrei Aksana ...
Bebas berekspersi gituh ...
Kenapa ngga menulis cerita seperti Lelaki Terindah (The Most Beautiful Man) karya Andrei Aksana ...
Bebas berekspersi gituh ...
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
Good *Cerpen* bung ! Apreciate it ! xD
keep writing !
keep writing !
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
anggaflash wrote:Tetapi kok selalu lelaki jadi object ceritanya. Padahal tokoh "aku" bisa saja pengalaman sang penulis yang dalam hal ini adalah lelaki juga. Hahaha ...
Kenapa ngga menulis cerita seperti Lelaki Terindah (The Most Beautiful Man) karya Andrei Aksana ...
Bebas berekspersi gituh ...
jiakakakakakaakakakakakakak, maksudnya? gak lah, kalo cerpen yg mellow, mending tokoh utamanya cewek, bukan kisah pribadi kok, belum akan menjadi jeruk makan jeruk jiakakakakakakakakakakakakakakaak, itu terinspirasi dari lagu2 yg aku suka dengerin
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
[RioLagey]™ wrote:Good *Cerpen* bung ! Apreciate it ! xD
keep writing !
makasih ^^ ini akan jadi semangat buat aku untuk terus berkarya
Tamu- Tamu
Palem Teens (#1 - HONEY : Starring [Tobby] ) Bag. 1
Palem Teens
Palem teens adalah nama sebuah gank yang
beranggotakan beberapa anak muda yang funky dan heboh abis. Mereka semua
tinggal di kota palem alias palembang dan kuliah di universitas sriwijaya.
Seperti rakyat indonesia yang beraneka ragam, mereka pun terdiri dari berbagai
suku, ras, dan agama yang berbeda, ada yang katolik, kristen, islam, dan budha.
Ada yang tionghoa, batak, jawa, padang, palembang, pokoknya beraneka ragam deh.
Banyak cerita lucu dan konyo dalam kehidupan mereka yang sepertinya nggak bakal
ada matinya. Mereka yang terdiri dari tobby, richardes, rika, sekar, jhon,
echi, eva, lina, valencya, dan andy ini selalu kompak dimanapun mereka berada.
Ada juga teman-teman mereka yang lain yang nggak kalah konyol dan kocak seperti
mereka. Makanya ayo baca, jangan ketinggalan dengan cerita mereka. Cerita ini
hanyalah fiktif belaka, kalo ada kesamaan nama, lokasi, dan kejadian, itu emang
sengaja direkayasa, hehehehehehe. Aku kasih bocoran nih, nanti bakal ada 3
pendatang baru dalam gank ini yang semuanya adalah bule, ada yang dari amerika,
italia, dan australia. Penasaran? Baca aja terus!!!!
Cerita ini kupersembahkan untuk keluargaku, semua
abangku, dan keluarganya. Buat ^palem teens^ kak riri, rika, yuk sekar,
jhon,echi, eva, lina, dan juwie. Spesial juga buat andy dan andi (jambi).
Ps: doakan semoga sukses yah!!!!
Tobby / Nico
Tobby alias nico atau cole adalah anak
ke-5 dari 6 bersaudara, hobbynya menyanyi dan nge-dance, suka surfing, orangnya
jahil, pelit, pede, dan suka matre’. Anggota paling bontot dalam palem teens,
ciri khasnya adalah selalu memakai bandana, orang yang paling disayanginya adalah
andy.
Palem Teens (#1 - HONEY : Starring [Tobby] ) Bag. 1
Oleh Tobias Arcraig
Mau tau
namaku? Well, namaku Nicholas Tobias Mc Craig. Semua orang memanggilku Nico or
Nick, yang menurutku nggak oke and udah pasaran banget. So aku suka
memproklamirkan diriku sebagai COLE, bacanya ‘Kowl’ bukan ‘Kol’ atau ‘Kole’!
awas yah kalo sampe terbalik!!!. Umurku
16 tahun dan sekarang aku udah sukses kuliah di Kampus Hijau Universitas
Sriwijaya. Walaupun aku sedikit sebel kuliah, tapi yang membesarkan hatiku
adalah bertambahnya uang saku bulananku dibandingkan jika aku masih SMU dulu,
hehehehehehe.
Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju Kampus,
setelah berebutan dan saling terjang menerjang, pukul memukul, dan sepak
menyepak mirip tawuran. Maklum aja, abis bus yang jatahnya hanya cukup buat
ngangkut 30 orang itu harus bisa menampung lebih dari 60 orang karena jatah Bis
yang ada nggak sebanding dengan jumlah Mahasiswanya, mana lokasi Kampusnya rada
jauh dari peradaban lagi, wajar aja kalo halte bus jadi mirip-mirip arena
gladiator jaman Barbarian dulu.
Walaupun anak-anak udah pada demo ke kantor DPR buat
menambah jumlah pasokan Bis Mahasiswa, tapi masih aja gak ditanggepin keluh
kesahnya, masalahnya begitu anak-anak pada berangkat ke DPR buat demonstrasi,
eh… satu persatu mulai ilang, menyesatkan diri ke Ramayana, yang kebetulan
jaraknya cuma se upil dari kantor DPR, hi…hi…hi…hi…hi.
Udah ah! nggak usah mikirin yang begituan! yang jadi
masalah sekarang ini udah lewat pukul 7 pagi tapi aku masih ada di pertengahan
perjalanan, mana dosen yang bakal ngajar galak lagi kayak kucing betina, eh ini
bus malah jalan pelan banget kayak anak perawan mo jadi penganten aja, ditambah
dengan lagu dangdut sebagai backgroundnya ampunnnn deh!!!!, bikin gondok dan
bete abis! ingin deh rasanya aku menyabotase si sopir lelet dan kampungan
ini.(Masa’ sih?)
Aku melompat dari bus ketika berhenti tepat di Kampus
Hijau ku tercinta. Dengan secepat kilat aku melesat ke ruang kuliah. Fiuh!!!
Untunglah si kucing betina belon masuk, AMAN!
“Pagi Nico! Gile!!! Semangat Amir loh! Amir aja gak semangat-semangat
amat!” celoteh Yessy yang pagi-pagi udah minta kena gampar, gak tau apa orang
sedang sebel kayak gini dia malah berkicau.
“Apaan Chi? Panggil-panggil gue!” tukas Amir ke-GR-an,
maklum anak ini emang rajanya ke GR-an.
“Yee.. elo imut-imut deh… eh salah! Amit-amit deh jadi
orang!” cibir Yessy nggak setuju banget, takut citranya rusak karena
berakrab-akrab ria dengan si Raja GR.
Emang sih Amir itu sumbernya ke GR an, mana suka GR gak
pada tempatnya lagi, so pasti orang-orang pada jengkol eh! jengkel banget
jadinya.
Aku duduk di bangku dan membuka binder noteku, semalem
kan aku asyik nonton wayang kulit sampe subuh aku takut banget kalo nanti ada
Kuis mendadak, karena Dosen hari ini paling hobi kasih kejutan-kejutan yang tak
diharapkan. Secarik benda terjatuh. Seseorang memungutnya.
“Oh My God!!! Cucok BO! CUCOK!!” teriak Santy temanku
yang aneh bin ajaib. Kenapa disebut aneh bin ajaib? aneh karena suka muncul
dimana-mana, ajaib karena kalo dicari kemana-mana dianya malah suka gak ada,
he…he…he….
“Cucok?!?!!” seru Firza dengan interestnya, maklum aja
cewek yang satu ini paling gak bisa
denger kata cowok sedikit aja, dia pasti langsung ikut nimbrung walaupun
kadang-kadang dia gak tau apa dan siapa cucok yang digosipin.
“Apa?!? Cicak?!? Buat apa kalian heboh banget kalo Cuma
ngomongin cicak???’ Tanya Roemziah si ratu Roempi yang rada-rada budek plus
bolot yang gak ketulungan.
“Cucok bego! Budek banget sih elo, padahal baru kemaren
kan elo ke THT, masa udah kumat lagi sih. Makanya kalo beli telinga tuh jangan
yang bajakan dong!” kata Santy sewot.
“Oh My God He is so Cool!!! Siapa nih Nick?” tanya Firza
begitu melihat foto itu, tampak wajahnya tersenyum-senyum yang bikin aku heran.
“Oh! Itu sih temen!” jawabku singkat, maksudnya suapaya
mereka nggak nanya lagi, abis aku kan mau belajar.(Cuih!)
“Temen apa temen?” goda santy.
“Temen!!!” kataku tegas, jelas, dan padat.
“Bener nih???” goda Santy lagi, cuma kali ini sambil
mengelitik-gelitiki segala, jahil banget nih anak.
“eh! Elo jangan rese’!” hardik Firza menjitak kepala
Santy. Karena omongannya diinterupsi tanpa minta izin dulu. (emangnya sidang
MPR kali yee…..)
“Siapa namanya Nick? Dimana alamatnya? Nomor teleponnya?
Punya mobil berapa?” Tanya Firza cuek bebek aja ngeliat Santy protes berat
dijitak tanpa permisi dulu.
“Tuh! Tanya aja sama orangnya langsung!” kataku yang
melihat Andy datang. Ngapain lagi anak ini kesini, kampusnya kan jauh.
“Hai Nicks!!!” sapanya tersenyum manis.
Firza, Santy, Jemi’, dan Roem menoleh ke arah Andy.
“CUCOK!!!” teriak mereka histeria dan pingsan
bareng-bareng. Vakhrandie cuma bengong aja ngeliatnya.(Aneh!)
“Ngapain kamu kesini Di?” tanyaku sebel. Lagi gak minat
buat ngeladenin anak garink satu ini, walaupun aku bener-bener suka sohiban
sama dia tapi kadang-kadang ini anak telminya nggak bisa di toleransi. Terus
dia suka aneh-aneh kayak gitu, pokoknya nge-fans berat sama aku. (Mati ke-GR
an!).
“Emang gak boleh?! Aku kan kangen sama kamu!” katanya
tersenyum manis. Tuh kan! Anehnya keluar.
“Kangen?!? Perasaan ampir tiap hari deh aku liat tampang
elo beredar di kampus. Wong aku yang semenjak lahir belon ketemu Britney Spears
aja gak kangen-kangen amat!” ucapku asal nyahut.
“Yeee… elo bisa aja! Begini Nicks! Gimana kalo kamu
pulangnnya naik bus jurusan Bukit aja? Kok kamu sekarang jarang banget ke
Bukit?” sungutnya.
“Abis kalo aku nungguin bus di Cinde aku bisa ketemu
sama Abang, lagian itung-itung ngelatih ketahanan tubuh untuk survive, kapan
lagi aku bisa nginjek-nginjek orang or colak-colek, kalo nggak saat berebut bus
di Cinde!” jawabku cari-cari alasan.
“Tapi hari ini kita pulangnya bareng kan?” tanyanya
dengan manis, gak ngerti kalo udah ditolak mentah-mentah, emang muke badak ini
anak.
Aku menggeleng. “Nggak mau ah! Hari ini kan aku juga
bakal ditraktir Kak Richard nonton!” kataku.
“Ya udah! Kita putus aja!” serunya mengancam.
“Putus?!? Emang pernah nyambung? Lagian elo lagunya
kayak orang pacaran aja! RESE’ TAU!!!!” sungutku marah, aku emang rada-rada
sensitif kalo denger kata-kata ‘putus’ abis karet CD ku sekarang ini ampir
putus, hi hi hi hi hi hi.
“Oke oke aku pulangnya naik bus jurusan Pasar aja, so
kita bisa jalan bareng!” katanya.
“Udah Up To You lah! Sebentar lagi masuk, buruan deh elo
cabut!!!” usirku, sialan banget. Kapan aku bisa belajar nih?. (Makanya! Siapa
suruh nonton wayang kulit sampe subuh!)
“Sampai nanti!” katanya lagi-lagi sambil mengobral
senyum manis dan berlalu bersama angin, dan untuk kedua kalinya Firza, Santy,
Roem, dan Jemi’ pingsan dengan kompaknya karena kecipratan senyum manisnya
Andy, hihihihihihihi.
“Kak? Jadi kan kita nonton hari ini?” tanyaku pada
Richard. Richard diem aja kayak gak denger padahal aku tuh teriak hanya 5 centi
dari telinganya masa’ sih nggak kedengeran, kayaknya ada yang gak beres nih.
“Aduh! Maaf banget yah… gimana nih… abis Febbynya gak
mau nonton bareng orang ketiga” jawabnya. Aku hanya melongo aja.
“What?!?” tanyaku gak percaya begitu sadar sepersekian
detik berikutnya.
“HARI INI GAK JADI BAYARIN KAMU NONTON!!! UNDERSTAND!!!”
pekik Richard di telingaku. Sekar, Rika, Yessy, Lina, Eva, dan Jhon tertawa
ngakak bareng-bareng. “Makanya jangan suka ngarepin traktiran orang dong!
Giliran dimintai traktiran peditnya gak ketulungan!” sindir Jhon yang emang
sejak bingen dulu sirik banget sama aku.
“Wah! Apes deh aku hari ini! Kalo begitu minggu depan
kak Richardnya bayarin nonton dua kali ya?” kataku, dan sebagai jawabannya aku
dapat dua buah jitakan keras di kepala.
(BERSAMBUNG...)
Posted by HIGASHI 東 木之本 on August 19, 2007 at 04:23 AM
Palem teens adalah nama sebuah gank yang
beranggotakan beberapa anak muda yang funky dan heboh abis. Mereka semua
tinggal di kota palem alias palembang dan kuliah di universitas sriwijaya.
Seperti rakyat indonesia yang beraneka ragam, mereka pun terdiri dari berbagai
suku, ras, dan agama yang berbeda, ada yang katolik, kristen, islam, dan budha.
Ada yang tionghoa, batak, jawa, padang, palembang, pokoknya beraneka ragam deh.
Banyak cerita lucu dan konyo dalam kehidupan mereka yang sepertinya nggak bakal
ada matinya. Mereka yang terdiri dari tobby, richardes, rika, sekar, jhon,
echi, eva, lina, valencya, dan andy ini selalu kompak dimanapun mereka berada.
Ada juga teman-teman mereka yang lain yang nggak kalah konyol dan kocak seperti
mereka. Makanya ayo baca, jangan ketinggalan dengan cerita mereka. Cerita ini
hanyalah fiktif belaka, kalo ada kesamaan nama, lokasi, dan kejadian, itu emang
sengaja direkayasa, hehehehehehe. Aku kasih bocoran nih, nanti bakal ada 3
pendatang baru dalam gank ini yang semuanya adalah bule, ada yang dari amerika,
italia, dan australia. Penasaran? Baca aja terus!!!!
Cerita ini kupersembahkan untuk keluargaku, semua
abangku, dan keluarganya. Buat ^palem teens^ kak riri, rika, yuk sekar,
jhon,echi, eva, lina, dan juwie. Spesial juga buat andy dan andi (jambi).
Ps: doakan semoga sukses yah!!!!
Tobby / Nico
Tobby alias nico atau cole adalah anak
ke-5 dari 6 bersaudara, hobbynya menyanyi dan nge-dance, suka surfing, orangnya
jahil, pelit, pede, dan suka matre’. Anggota paling bontot dalam palem teens,
ciri khasnya adalah selalu memakai bandana, orang yang paling disayanginya adalah
andy.
Palem Teens (#1 - HONEY : Starring [Tobby] ) Bag. 1
Oleh Tobias Arcraig
Mau tau
namaku? Well, namaku Nicholas Tobias Mc Craig. Semua orang memanggilku Nico or
Nick, yang menurutku nggak oke and udah pasaran banget. So aku suka
memproklamirkan diriku sebagai COLE, bacanya ‘Kowl’ bukan ‘Kol’ atau ‘Kole’!
awas yah kalo sampe terbalik!!!. Umurku
16 tahun dan sekarang aku udah sukses kuliah di Kampus Hijau Universitas
Sriwijaya. Walaupun aku sedikit sebel kuliah, tapi yang membesarkan hatiku
adalah bertambahnya uang saku bulananku dibandingkan jika aku masih SMU dulu,
hehehehehehe.
Saat ini aku sedang dalam perjalanan menuju Kampus,
setelah berebutan dan saling terjang menerjang, pukul memukul, dan sepak
menyepak mirip tawuran. Maklum aja, abis bus yang jatahnya hanya cukup buat
ngangkut 30 orang itu harus bisa menampung lebih dari 60 orang karena jatah Bis
yang ada nggak sebanding dengan jumlah Mahasiswanya, mana lokasi Kampusnya rada
jauh dari peradaban lagi, wajar aja kalo halte bus jadi mirip-mirip arena
gladiator jaman Barbarian dulu.
Walaupun anak-anak udah pada demo ke kantor DPR buat
menambah jumlah pasokan Bis Mahasiswa, tapi masih aja gak ditanggepin keluh
kesahnya, masalahnya begitu anak-anak pada berangkat ke DPR buat demonstrasi,
eh… satu persatu mulai ilang, menyesatkan diri ke Ramayana, yang kebetulan
jaraknya cuma se upil dari kantor DPR, hi…hi…hi…hi…hi.
Udah ah! nggak usah mikirin yang begituan! yang jadi
masalah sekarang ini udah lewat pukul 7 pagi tapi aku masih ada di pertengahan
perjalanan, mana dosen yang bakal ngajar galak lagi kayak kucing betina, eh ini
bus malah jalan pelan banget kayak anak perawan mo jadi penganten aja, ditambah
dengan lagu dangdut sebagai backgroundnya ampunnnn deh!!!!, bikin gondok dan
bete abis! ingin deh rasanya aku menyabotase si sopir lelet dan kampungan
ini.(Masa’ sih?)
Aku melompat dari bus ketika berhenti tepat di Kampus
Hijau ku tercinta. Dengan secepat kilat aku melesat ke ruang kuliah. Fiuh!!!
Untunglah si kucing betina belon masuk, AMAN!
“Pagi Nico! Gile!!! Semangat Amir loh! Amir aja gak semangat-semangat
amat!” celoteh Yessy yang pagi-pagi udah minta kena gampar, gak tau apa orang
sedang sebel kayak gini dia malah berkicau.
“Apaan Chi? Panggil-panggil gue!” tukas Amir ke-GR-an,
maklum anak ini emang rajanya ke GR-an.
“Yee.. elo imut-imut deh… eh salah! Amit-amit deh jadi
orang!” cibir Yessy nggak setuju banget, takut citranya rusak karena
berakrab-akrab ria dengan si Raja GR.
Emang sih Amir itu sumbernya ke GR an, mana suka GR gak
pada tempatnya lagi, so pasti orang-orang pada jengkol eh! jengkel banget
jadinya.
Aku duduk di bangku dan membuka binder noteku, semalem
kan aku asyik nonton wayang kulit sampe subuh aku takut banget kalo nanti ada
Kuis mendadak, karena Dosen hari ini paling hobi kasih kejutan-kejutan yang tak
diharapkan. Secarik benda terjatuh. Seseorang memungutnya.
“Oh My God!!! Cucok BO! CUCOK!!” teriak Santy temanku
yang aneh bin ajaib. Kenapa disebut aneh bin ajaib? aneh karena suka muncul
dimana-mana, ajaib karena kalo dicari kemana-mana dianya malah suka gak ada,
he…he…he….
“Cucok?!?!!” seru Firza dengan interestnya, maklum aja
cewek yang satu ini paling gak bisa
denger kata cowok sedikit aja, dia pasti langsung ikut nimbrung walaupun
kadang-kadang dia gak tau apa dan siapa cucok yang digosipin.
“Apa?!? Cicak?!? Buat apa kalian heboh banget kalo Cuma
ngomongin cicak???’ Tanya Roemziah si ratu Roempi yang rada-rada budek plus
bolot yang gak ketulungan.
“Cucok bego! Budek banget sih elo, padahal baru kemaren
kan elo ke THT, masa udah kumat lagi sih. Makanya kalo beli telinga tuh jangan
yang bajakan dong!” kata Santy sewot.
“Oh My God He is so Cool!!! Siapa nih Nick?” tanya Firza
begitu melihat foto itu, tampak wajahnya tersenyum-senyum yang bikin aku heran.
“Oh! Itu sih temen!” jawabku singkat, maksudnya suapaya
mereka nggak nanya lagi, abis aku kan mau belajar.(Cuih!)
“Temen apa temen?” goda santy.
“Temen!!!” kataku tegas, jelas, dan padat.
“Bener nih???” goda Santy lagi, cuma kali ini sambil
mengelitik-gelitiki segala, jahil banget nih anak.
“eh! Elo jangan rese’!” hardik Firza menjitak kepala
Santy. Karena omongannya diinterupsi tanpa minta izin dulu. (emangnya sidang
MPR kali yee…..)
“Siapa namanya Nick? Dimana alamatnya? Nomor teleponnya?
Punya mobil berapa?” Tanya Firza cuek bebek aja ngeliat Santy protes berat
dijitak tanpa permisi dulu.
“Tuh! Tanya aja sama orangnya langsung!” kataku yang
melihat Andy datang. Ngapain lagi anak ini kesini, kampusnya kan jauh.
“Hai Nicks!!!” sapanya tersenyum manis.
Firza, Santy, Jemi’, dan Roem menoleh ke arah Andy.
“CUCOK!!!” teriak mereka histeria dan pingsan
bareng-bareng. Vakhrandie cuma bengong aja ngeliatnya.(Aneh!)
“Ngapain kamu kesini Di?” tanyaku sebel. Lagi gak minat
buat ngeladenin anak garink satu ini, walaupun aku bener-bener suka sohiban
sama dia tapi kadang-kadang ini anak telminya nggak bisa di toleransi. Terus
dia suka aneh-aneh kayak gitu, pokoknya nge-fans berat sama aku. (Mati ke-GR
an!).
“Emang gak boleh?! Aku kan kangen sama kamu!” katanya
tersenyum manis. Tuh kan! Anehnya keluar.
“Kangen?!? Perasaan ampir tiap hari deh aku liat tampang
elo beredar di kampus. Wong aku yang semenjak lahir belon ketemu Britney Spears
aja gak kangen-kangen amat!” ucapku asal nyahut.
“Yeee… elo bisa aja! Begini Nicks! Gimana kalo kamu
pulangnnya naik bus jurusan Bukit aja? Kok kamu sekarang jarang banget ke
Bukit?” sungutnya.
“Abis kalo aku nungguin bus di Cinde aku bisa ketemu
sama Abang, lagian itung-itung ngelatih ketahanan tubuh untuk survive, kapan
lagi aku bisa nginjek-nginjek orang or colak-colek, kalo nggak saat berebut bus
di Cinde!” jawabku cari-cari alasan.
“Tapi hari ini kita pulangnya bareng kan?” tanyanya
dengan manis, gak ngerti kalo udah ditolak mentah-mentah, emang muke badak ini
anak.
Aku menggeleng. “Nggak mau ah! Hari ini kan aku juga
bakal ditraktir Kak Richard nonton!” kataku.
“Ya udah! Kita putus aja!” serunya mengancam.
“Putus?!? Emang pernah nyambung? Lagian elo lagunya
kayak orang pacaran aja! RESE’ TAU!!!!” sungutku marah, aku emang rada-rada
sensitif kalo denger kata-kata ‘putus’ abis karet CD ku sekarang ini ampir
putus, hi hi hi hi hi hi.
“Oke oke aku pulangnya naik bus jurusan Pasar aja, so
kita bisa jalan bareng!” katanya.
“Udah Up To You lah! Sebentar lagi masuk, buruan deh elo
cabut!!!” usirku, sialan banget. Kapan aku bisa belajar nih?. (Makanya! Siapa
suruh nonton wayang kulit sampe subuh!)
“Sampai nanti!” katanya lagi-lagi sambil mengobral
senyum manis dan berlalu bersama angin, dan untuk kedua kalinya Firza, Santy,
Roem, dan Jemi’ pingsan dengan kompaknya karena kecipratan senyum manisnya
Andy, hihihihihihihi.
“Kak? Jadi kan kita nonton hari ini?” tanyaku pada
Richard. Richard diem aja kayak gak denger padahal aku tuh teriak hanya 5 centi
dari telinganya masa’ sih nggak kedengeran, kayaknya ada yang gak beres nih.
“Aduh! Maaf banget yah… gimana nih… abis Febbynya gak
mau nonton bareng orang ketiga” jawabnya. Aku hanya melongo aja.
“What?!?” tanyaku gak percaya begitu sadar sepersekian
detik berikutnya.
“HARI INI GAK JADI BAYARIN KAMU NONTON!!! UNDERSTAND!!!”
pekik Richard di telingaku. Sekar, Rika, Yessy, Lina, Eva, dan Jhon tertawa
ngakak bareng-bareng. “Makanya jangan suka ngarepin traktiran orang dong!
Giliran dimintai traktiran peditnya gak ketulungan!” sindir Jhon yang emang
sejak bingen dulu sirik banget sama aku.
“Wah! Apes deh aku hari ini! Kalo begitu minggu depan
kak Richardnya bayarin nonton dua kali ya?” kataku, dan sebagai jawabannya aku
dapat dua buah jitakan keras di kepala.
(BERSAMBUNG...)
Posted by HIGASHI 東 木之本 on August 19, 2007 at 04:23 AM
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
Ilustrasi di atas adalah karya asliku juga loh ^^
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
dalam hukum internasional di dunia literatur, membuat cerita yang
terinspirasi dari sebuah lagu, puisi, dsb, bukan dianggap menjiplak dan
bisa diakui sebgai karya sendiri, beda dengan musik yah, dan kalo di
dunia musik, hukum internasionalnya adalah 8 bar, jika 8 bar sama
persis maka bisa dianggap plagiator, tapi umumnya org menjiplak itu
maksimal 4 bar, kalo lebih dari 4 bar biasanya sudah jadi gunjingan,
so, kamu sekarang bisa menilai sendiri kan bro ^^ keep peace yah
hahahha
ya iyalah klo 8bar emank disebut plagiator
:)
cekakkakaka
cuma'a rata2 setiap band gag gt kan
hahahahahahha
owgh yooo
ne kabar terbaru dan tersedeeeeeep tug loe denger
ne baru band penjiplak
hauhauhaua
kertas atw armada
menggunakan aransemen band vella
pemenag a mild live wanted regional palembang
yang judul sakitiku hauhauhuahahuahu
tryuz merka jg mengakui mencontek lagu boneka sunkiss yang telah berubah nama menjadi bosiaz
truz banyaklhaaaaaaaaaaa
hauhuahuahuauhuhahua
itu bro yg disebut plagiat
cekkakakakka
uihmmmm
klo tu emank karya loew
:)
salut dagh buat loew
suksez aj
:)
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
kYuTZ wrote:dalam hukum internasional di dunia literatur, membuat cerita yang
terinspirasi dari sebuah lagu, puisi, dsb, bukan dianggap menjiplak dan
bisa diakui sebgai karya sendiri, beda dengan musik yah, dan kalo di
dunia musik, hukum internasionalnya adalah 8 bar, jika 8 bar sama
persis maka bisa dianggap plagiator, tapi umumnya org menjiplak itu
maksimal 4 bar, kalo lebih dari 4 bar biasanya sudah jadi gunjingan,
so, kamu sekarang bisa menilai sendiri kan bro ^^ keep peace yah
hahahha
ya iyalah klo 8bar emank disebut plagiator
:)
cekakkakaka
cuma'a rata2 setiap band gag gt kan
hahahahahahha
owgh yooo
ne kabar terbaru dan tersedeeeeeep tug loe denger
ne baru band penjiplak
hauhauhaua
kertas atw armada
menggunakan aransemen band vella
pemenag a mild live wanted regional palembang
yang judul sakitiku hauhauhuahahuahu
tryuz merka jg mengakui mencontek lagu boneka sunkiss yang telah berubah nama menjadi bosiaz
truz banyaklhaaaaaaaaaaa
hauhuahuahuauhuhahua
itu bro yg disebut plagiat
cekkakakakka
uihmmmm
klo tu emank karya loew
:)
salut dagh buat loew
suksez aj
:)
Bwehhhhh, semoga mereka para plagiator itu nyadar apa yg mereka lakukan merusak kekayaan intelektual, ntar Tanggal 20 ikutan festival ga band loe di acaranya MDP?
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
ga ikod bro
hahhaha
kami bukan band festival
:)
doai materi kami cepat kelar yooh
:)
suksex buat loe
hahhaha
kami bukan band festival
:)
doai materi kami cepat kelar yooh
:)
suksex buat loe
Tamu- Tamu
Re: Cerpen2 dan Serial2 karya original-ku ^^ Selamat Membaca
kYuTZ wrote:ga ikod bro
hahhaha
kami bukan band festival
:)
doai materi kami cepat kelar yooh
:)
suksex buat loe
Seeeepp, kalo ikutan festival kan bisa nambah2 popularitas, ntar kalo dah siap bagi demo cd-nya yah hueheheheheheheheheheheehehehehehehehehe, kan ntar kalo kalian ngetop, bisa jd barang langka tuh jiakakakakakakakakakakakak, pokonya tetep berkarya yg orisinil yah, biar ngehapus kesan Band2 Plagiator oke keep creative, ganbatte!!!
Tamu- Tamu
Similar topics
» YUk TinggaLin ID FS kaMu dI sini^_^
» JUAL RAKET ORIGINAL WILSON
» Bikin Windows Original Tanpa Software
» JUAL RAKET ORIGINAL WILSON
» Bikin Windows Original Tanpa Software
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik