salah satu penyebab GAY
Halaman 1 dari 1
salah satu penyebab GAY
wahai sodara sebangsa tanah dan sebangsa air..dah lama nda posting nih hehehehehe
nih saya dapet artikel dari forum sebelah,,
-------------------------------------------------------------------------------
KENAPA AKU GAY
kalo ditanya kenapa aku bisa jadi Gay, jawabannya yang aku rasa paling
tepat dan tentunya aku yakin bener juga adalah karena sikap hidup Mama
yang super cerewet, super disiplin, plus caranya yang super ngatur
dalam kehidupan rumah tangga. Nggak cuma aku dan adikku aja yang
kehidupannya di atur oleh Mama, tapi kehidupan Papa akupun juga ikut di
atur oleh Mama, sehingga ribut mulut antara Mama dan Papa udah terlalu
sering aku lihat dan kesannyapun juga udah biasa sampai sekarang.
Artinya aku itu nggak kaget banget kalo ngelihat Mama ngebentak Papa
sampe sekarang ini.
Rasa tanggung jawab dan disiplin yang diajarkan Mama dalam kehidupan
aku itu menurut aku ato orang lain yang ngelihat bisa dianggap sebagai
suatu tindakan kekerasan yang rada kelewatan, ato mungkin istilahnya
sekarang yang lebih tepat adalah child abuse, masalahnya nggak jarang
mama aku itu mukul aku dengan gagang sapu, rotan ato sapu lidi yang
membuat sekujur tubuhku jadi luka karena memar ….. tapi, yang perlu
dimengerti adalah aku menerima semua hukuman dari mama tersebut karena
akunya yang tidak disiplin, nakal, ato ngelakuin sesuatu tindakan yang
udah sepatutnya dihukum, cuma mungkin hukuman yang aku terima itu
kesannya sangat berat buat anak seumuran aku.
Jadi kalau aku ditanya apakah aku benci dengan mama aku saat ini?
Jawabannya adalah TIDAK …….. karena aku sekarang menjadi orang
sebagaimana aku ada dengan segala karakter ato kebiasaan hidup yang
menurut aku baik adalah karena didikan mama, cuma mungkin sikap
disiplin yang ditanamkan dalam kehidupan aku itu terlampau keras,
sehingga akhirnya aku tumbuh menjadi seorang pria yang tidak bisa
terbuka / dekat dengan seorang wanita, karena menurut pemikiran / kesan
aku terhadap wanita itu adalah seorang diktator, cerewet dan selalu
berusaha mengatur kehidupan sang pria menjadi seperti yang
diinginkannya.
Setelah dewasa, akupun akhirnya sadar kalau aku menjadi seorang yang
LEBIH SUKA menjalin hubungan dengan sesama jenis alias Gay karena aku
nggak bisa bersikap terbuka dan menerima kehadiran seorang wanita dalam
kehidupan aku. Aku katakan “lebih suka” karena aku sudah mencoba
melakukan hubungan sex dengan wanita, dan ternyata aku bisa
melakukannya, tapi aku tidak bisa berbagi perasaan aku bersama wanita
seperti misalnya curhat, sayang, perhatian, mesra dan sebagainya
seperti layaknya seorang pria straight mencurahkan kasih sayangnya
kepada wanita yang dicintainya.
Sebelum aku tahu kenapa aku bisa menjadi Gay …….. aku sering
menyalahkan diri sendiri, khususnya pemikiran yang ada dalam diri ini,
kenapa ….kenapa dan kenapa? Setelah aku tahu jawabannya kenapa aku bisa
menjadi Gay, aku berusaha berdamai dengan diri aku sendiri, memaafkan
lingkungan yang membuat aku menjadi Gay khususnya sikap mama dalam
mendidik anak anaknya menjadi orang yang sukses dan berguna, serta
mulai memotivasi hidup aku yang Gay ini untuk bisa menjadi orang yang
berguna bagi orang lain juga khususnya bagi People Like Us ( PLU ),
karena dalam hidup ini yang paling penting menurut aku adalah
memikirkan BAGAIMANA HIDUP KITA SELANJUTNYA bukan memikirkan KENAPA AKU
HARUS HIDUP SEPERTI INI.
---------------------------------------------------------------------------
jadi kalo nanti kita punya anak,awasi cara mendidik anak2 kita...buat mereka lebih nyaman dan terbuka dengan kita sebagai orangtuanya
nih saya dapet artikel dari forum sebelah,,
-------------------------------------------------------------------------------
KENAPA AKU GAY
kalo ditanya kenapa aku bisa jadi Gay, jawabannya yang aku rasa paling
tepat dan tentunya aku yakin bener juga adalah karena sikap hidup Mama
yang super cerewet, super disiplin, plus caranya yang super ngatur
dalam kehidupan rumah tangga. Nggak cuma aku dan adikku aja yang
kehidupannya di atur oleh Mama, tapi kehidupan Papa akupun juga ikut di
atur oleh Mama, sehingga ribut mulut antara Mama dan Papa udah terlalu
sering aku lihat dan kesannyapun juga udah biasa sampai sekarang.
Artinya aku itu nggak kaget banget kalo ngelihat Mama ngebentak Papa
sampe sekarang ini.
Rasa tanggung jawab dan disiplin yang diajarkan Mama dalam kehidupan
aku itu menurut aku ato orang lain yang ngelihat bisa dianggap sebagai
suatu tindakan kekerasan yang rada kelewatan, ato mungkin istilahnya
sekarang yang lebih tepat adalah child abuse, masalahnya nggak jarang
mama aku itu mukul aku dengan gagang sapu, rotan ato sapu lidi yang
membuat sekujur tubuhku jadi luka karena memar ….. tapi, yang perlu
dimengerti adalah aku menerima semua hukuman dari mama tersebut karena
akunya yang tidak disiplin, nakal, ato ngelakuin sesuatu tindakan yang
udah sepatutnya dihukum, cuma mungkin hukuman yang aku terima itu
kesannya sangat berat buat anak seumuran aku.
Jadi kalau aku ditanya apakah aku benci dengan mama aku saat ini?
Jawabannya adalah TIDAK …….. karena aku sekarang menjadi orang
sebagaimana aku ada dengan segala karakter ato kebiasaan hidup yang
menurut aku baik adalah karena didikan mama, cuma mungkin sikap
disiplin yang ditanamkan dalam kehidupan aku itu terlampau keras,
sehingga akhirnya aku tumbuh menjadi seorang pria yang tidak bisa
terbuka / dekat dengan seorang wanita, karena menurut pemikiran / kesan
aku terhadap wanita itu adalah seorang diktator, cerewet dan selalu
berusaha mengatur kehidupan sang pria menjadi seperti yang
diinginkannya.
Setelah dewasa, akupun akhirnya sadar kalau aku menjadi seorang yang
LEBIH SUKA menjalin hubungan dengan sesama jenis alias Gay karena aku
nggak bisa bersikap terbuka dan menerima kehadiran seorang wanita dalam
kehidupan aku. Aku katakan “lebih suka” karena aku sudah mencoba
melakukan hubungan sex dengan wanita, dan ternyata aku bisa
melakukannya, tapi aku tidak bisa berbagi perasaan aku bersama wanita
seperti misalnya curhat, sayang, perhatian, mesra dan sebagainya
seperti layaknya seorang pria straight mencurahkan kasih sayangnya
kepada wanita yang dicintainya.
Sebelum aku tahu kenapa aku bisa menjadi Gay …….. aku sering
menyalahkan diri sendiri, khususnya pemikiran yang ada dalam diri ini,
kenapa ….kenapa dan kenapa? Setelah aku tahu jawabannya kenapa aku bisa
menjadi Gay, aku berusaha berdamai dengan diri aku sendiri, memaafkan
lingkungan yang membuat aku menjadi Gay khususnya sikap mama dalam
mendidik anak anaknya menjadi orang yang sukses dan berguna, serta
mulai memotivasi hidup aku yang Gay ini untuk bisa menjadi orang yang
berguna bagi orang lain juga khususnya bagi People Like Us ( PLU ),
karena dalam hidup ini yang paling penting menurut aku adalah
memikirkan BAGAIMANA HIDUP KITA SELANJUTNYA bukan memikirkan KENAPA AKU
HARUS HIDUP SEPERTI INI.
---------------------------------------------------------------------------
jadi kalo nanti kita punya anak,awasi cara mendidik anak2 kita...buat mereka lebih nyaman dan terbuka dengan kita sebagai orangtuanya
Sir_Lancelot- Talker
-
Jumlah posting : 87
Age : 38
Location : dikamar,,tngan kiri dikeyboard,tngan kanan pgang mouse,,duduk bersila kaki kiri diangkat
Registration date : 11.06.08
Similar topics
» Apakah ini salah satu bentuk fotography bang ..??
» nitip satu
» antique - satu bntang
» PUisi PuIsi PuISI,, sHarE di sini
» KL SI DOi CUek....
» nitip satu
» antique - satu bntang
» PUisi PuIsi PuISI,, sHarE di sini
» KL SI DOi CUek....
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik